Memang
ada yah bangku yang disediakan di taman harus bayar baru bisa duduk??
Kalau ada, inilah disain bangku berbayar khusus untuk taman yang paling
canggih. :-)
"Pay & Sit" yang didisain oleh Fabian Brunsing adalah sebuah bangku taman yang bisa anda duduki bila sudah memasuki uang logam ke dalamnya atau istilahnya "bayar dulu baru duduk".
Untuk mencegah orang yang mau duduk tapi tidak mau bayar, bangku ini dilenkapi dengan besi-besi tajam di atas dudukan sehingga siapapun tidak akan mau duduk kecuali bokongnya mau bolong. :-)
Di bagian bawah bangku terdapat kotak kecil untuk memasukkan uang logam dan besi tajam akan lenyap (turun ke bawah) apabila koin sudah dimasukkan.
Dengan membayara sekitar 0,5 Euro (sekitar Rp. 6.000), anda bisa duduk selama beberapa saat dan bila waktunya habis akan keluar bunyi alaram yang menandakan untuk segera bangun dari bangku tersebut sebelum besi tajam akan muncul kembali.
"Pay & Sit" yang didisain oleh Fabian Brunsing adalah sebuah bangku taman yang bisa anda duduki bila sudah memasuki uang logam ke dalamnya atau istilahnya "bayar dulu baru duduk".
Untuk mencegah orang yang mau duduk tapi tidak mau bayar, bangku ini dilenkapi dengan besi-besi tajam di atas dudukan sehingga siapapun tidak akan mau duduk kecuali bokongnya mau bolong. :-)
Di bagian bawah bangku terdapat kotak kecil untuk memasukkan uang logam dan besi tajam akan lenyap (turun ke bawah) apabila koin sudah dimasukkan.
Dengan membayara sekitar 0,5 Euro (sekitar Rp. 6.000), anda bisa duduk selama beberapa saat dan bila waktunya habis akan keluar bunyi alaram yang menandakan untuk segera bangun dari bangku tersebut sebelum besi tajam akan muncul kembali.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Bayar dulu baru bisa duduk di bangku taman ini. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://uniknyainfo.blogspot.com/2012/06/bayar-dulu-baru-bisa-duduk-di-bangku.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Uniknya Info - Rabu, 13 Juni 2012
Belum ada komentar untuk "Bayar dulu baru bisa duduk di bangku taman ini"
Posting Komentar